Gempa bumi dangkal yang dirasakan luas oleh masyarakat kembali menjadi perhatian publik. Meski bermagnitudo sedang, gempa jenis ini mampu menimbulkan getaran kuat dan kepanikan karena pusat gempa berada dekat dengan permukaan bumi. Artikel ini mengulas karakteristik gempa dangkal, penyebabnya, dampaknya terhadap masyarakat, serta langkah mitigasi yang perlu diperkuat untuk mengurangi risiko bencana.

Apa Itu Gempa Bumi Dangkal?

Gempa bumi dangkal adalah gempa yang memiliki pusat gempa pada kedalaman relatif rendah, umumnya kurang dari 60 kilometer dari permukaan bumi. Karena jaraknya dekat dengan permukaan, energi gempa tidak banyak teredam, sehingga getaran terasa lebih kuat dan meluas.

Penyebab Terjadinya Gempa Dangkal

Gempa bumi dangkal umumnya disebabkan oleh aktivitas sesar aktif atau pergeseran lempeng tektonik di kerak bumi. Tekanan yang terakumulasi dalam waktu lama akhirnya dilepaskan dalam bentuk getaran gempa.

Dampak terhadap Masyarakat dan Infrastruktur

Getaran gempa dangkal dapat menyebabkan kerusakan ringan hingga sedang pada bangunan, seperti retakan dinding, atap runtuh, dan robohnya fasilitas umum. Selain itu, gempa juga berdampak psikologis, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana.

Respons dan Langkah Penanganan

Pasca gempa, pemerintah daerah dan instansi terkait segera melakukan pemantauan dan pendataan dampak. Tim penanggulangan bencana disiagakan untuk mengantisipasi kemungkinan gempa susulan.